23 Juni 2010

Argentina Sempurna, Messi Masih Mandul


Sejumlah eksekusi penyerang Argentina, Lionel Messi, gagal membuahkan gol pada pertandingan penyisihan grup melawan Yunani, Selasa (22/6/2010). Meski begitu, ia tetap berperan besar membawa Argentina menutup laga dengan kemenangan 2-0.

Argentina pantas bergembira atas hasil tersebut, karena mereka sempat sangat kesulitan mengembangkan permainan dan mencetak gol. Meski menguasai menguasai permainan, usaha Argentina mengalirkan gempuran kerap kandas di tengah jalan.Dalam sejumlah kesempatan, mereka malah berada dalam ancaman kebobolan.

Pada menit ke-15, misalnya, Yunani berhasil mematahkan serangan Argentina di tengah jalan dan melancarkan serangan balik, melalui Giorgios Samaras. Untung saja, Martin Demichelis berhasil menekel bola keluar lapangan.

Untuk mengatasi kebuntuan, Argentina mencoba melakukan penetrasi dengan mengandalkan keterampilan individu. Meski tak mudah, mereka berhasil menciptakan dua peluang emas melalui Sergio Aguero dan Juan Veron pada menit ke-18 dan ke-19. Sayang, kedua tembakan akurat dari keduanya berhasil diblok Alexandros Tzorvas.

Dalam sejumlah kesempatan, Lionel Messi juga berusaha membawa bola masuk ke kotak penalti lawan. Namun, usahanya kerap menemui kegagalan karena lawan mengawalnya dengan ketat dan tak segan melanggarnya.

Tak kunjung menemukan kelemahan Yunani tak membuat Argentina frustrasi. Memasuki menit ke-25, mereka menurunkan tempo, memperbaiki penguasaan bola, dan mencoba memainkan umpan silang lebih sering.

Yunani tak terpancing dengan permainan lawan. Dengan tetap menjaga disiplin, mereka lebih banyak bertahan dan menunggu peluang serangan balik.

Pada menit ke-28, mereka kembali mendapatkan kesempatan itu. Dari sekitar tengah lapangan, Giorgios Karagounis melepaskan umpan panjang kepada Samaras. Sayang, meski berhasil lepas dari pengawalan musuh, Samaras gagal menjangkau bola.

Sama-sama menemui kebuntuan, kedua kubu ngotot mempertahankan strateginya. Permainan pun berlangsung tanpa solusi, sampai berbunyinya peluit tanda turun minum.

Memasuki babak kedua, permainan tak banyak berubah. Sementara Argentina bertahan dengan penguasaan bola, Yunani masih mengandalkan serangan balik.

Meski begitu, masing-masing masih mampu menciptakan peluang gol. Pada menit ke-48, misalnya, Samaras nyaris mengoyak gawang Argentina. Namun, kiper Romera masih mampu mengamankan jalanya.

Argentina membalas ancaman itu melalui Lionel Messi pada menit ke-68. Menguasai bola di luar kotak penalti, ia melepaskan tembakan akurat, yang sayangnya diblok oleh Tzorvas.

Di tengah kebuntuan itu, Demichelis menciptakan perbedaan dengan sebuah gol di menit ke-77. Memanfaatkan bola muntah hasil tandukannya yang membentur Diego Milito, ia mengirim bola masuk ke gawang Yunani.

Empat menit kemudian, Messi nyaris menggandakan keunggulan Argentina. Menguasai bola di luar kotak penalti, ia menggiring bola masuk ke kotak dan melepaskan tembakan yang sayangnya membentur tiang kanan gawang Yunani.

Keberuntungan belum mau mendekat kepada Messi, ketika pada menit ke-90, ia melepaskan tembakan keras yang diblok Tzorvas. Beruntung bagi Argentina, bola jatuh ke kaki Palermo, yang langsung menyepak bola masuk ke sudut kiri bawah gawang Yunani.

Gol itu melambungkan moral Argentina. Mereka pun terus melanjutkan tekanan. Namun, belum mampu menambah gol, wasit Ravshan Irmatov keburu membunyikan peluit tanda berakhirnya laga.

Susunan pemain:
Yunani: Alexandros Tzorvas; Loukas Vyntra, Vangelis Moras, Sotiris Kyrgiakos, Vassilis Torosidis (Christos Patsatzoglou 53), Alexandros Tziolis, Avraam Papadopoulos, Socratis Papastathopoulos, Giorgos Samaras, Giorgos Karagounis (Nikos Spyropoulos 45), Kostas Katsouranis (Sotiris Ninis 52)
Argentina: Sergio Romero; Martin Demichelis, Clemente Rodriguez, Nicolas Burdisso, Mario Bolatti, Juan Sebastian Veron, Maxi Rodriguez (Angel Di Maria 63), Nicolas Otamendi, Lionel Messi, Sergio Aguero (Javier Pastore 76), Diego Milito

(kmp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar