Meski unggul dari segi teknik, tak mudah bagi Brasil untuk merebut poin penuh dari tangan wakil Asia tersebut. Sepanjang laga, dominasi "Selecao" selalu mentah menghadapi permainan bertahan Hong Yong-Jo dan kawan-kawan. Selain itu, Brasil juga kurang berkreasi membongkar gerendel "Chollima".
Di babak pertama, permainan Brasil tampak hidup oleh aksi footwork dari Robinho. Umpan-umpan Maicon juga sering membuat pertahanan lawan waspada. Namun, roh permainan Brasil yang diharapkan lahir dari kreativitas Kaka justru tak muncul di lapangan.
Perlahan tapi pasti, Brasil mencoba bermain tenang di babak kedua. Hasilnya muncul di menit ke-55, ketika kreasi serangan dari Elano berakhir dengan gol indah dari kaki Maicon. Maicon membabat bola sebelum keluar garis belakang lapangan dan membuat bola masuk melalui celah antara kiper Myong Guk dan tiang gawang.
Unggul satu gol membuat pemain Brasil semakin tenang mengendalikan permainan. Kreativitas serangan pun bermunculan. Hal ini ditandai dengan lahirnya gol kedua Brasil dari umpan terobosan Robinho. Bola membelah pertahanan Korut dan Elano berada pada posisi tepat untuk memburu dan menendangnya ke arah tiang jauh.
Dua gol sudah cukup bagi Pelatih Brasil Carlos Dunga untuk menarik pemain-pemain pentingnya seperti Kaka, Elano, dan Felipe Melo. Namun, pertahanan Brasil justru lengah menjelang akhir laga.
Di menit ke-89, aksi Ji Yun Nam melewati bek senior sekaligus kapten Brasil, Lucio, membuat kejutan bagi Brasil. Setelah mendapat ruang, Yun Nam melepas tendangan ke gawang Julio Cesar dan mengubah skor menjadi 2-1.
Gol itu melecut semangat Korut untuk menyamakan skor. Mereka sempat menusuk beberapa kali, tapi waktu tak mengizinkan mereka untuk menciptakan gol kedua.
Pemain:
Brasil: Cesar; Maicon, Lucio, Juan, Bastos; Silva, Melo (Ramires 84); Elano (Alves 73), Robinho, Kaka (Nilmar 78); Fabiano.
Korea Utara: Myong-Guk; Jong-Hyok, Chol-Jin, Jun-Il, Kwang-Chon, Yun-Nam; Yong-Hak, Nam-Chol, In-Guk (Kum Il 80); Yong-Jo, Tae-se. (kmp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar