27 Agustus 2010

Pemukim Yahudi Ingin Menggusur Sebuah Masjid di Yerusalem Timur

Warga Palestina di Yerusalem Timur marah. Mereka terusik dengan ulah sekelompok kecil pemukim Yahudi di wilayah Silwan yang coba mengganggu sebuah masjid di daerahnya. Kerusuhan pun tak bisa dihindari.

Warga Palestina melempari batu dan bom molotov ke tentara Israel. Sekitar enam unit kendaraan terbakar akibat kerusuhan itu. Namun tidak dikabarkan adanya korban jiwa atau terluka dalam insiden tersebut. Seorang penduduk Silwan, Qaraein Ahmed mengatakan kepada AP bahwa penduduk melihat empat orang pemukim Yahudi coba memasuki komplek masjid.

Penduduk lantas meneriaki pemukim itu yang kemudian lari ke dalam sebuah rumah di dekatnya. ”Warga Palestina lantas melempar batu ke rumah tersebut dan pemukim Yahudi menanggapinya dengan tembakan peringatan,” ujar Qaraein.

Sekitar 50 ribu penduduk Palestina tinggal di Silwan. Di sana juga terdapat sekitar 70 keluarga Yahudi yang tinggal di sebuah pemukiman kecil. Perselisihan antara warga Palestina dengan pemukim Yahudi di sana sebenarnya sudah berlangsung lama. Kedua pihak memperebutkan sebuah jalan yang menuju ke satu situs kuno musim semi Yahudi. Situs itu di masa kuno digunakan orang-orang Yahudi untuk ritual mandi membersihkan diri sebelum doa pagi.

Pengadilan Israel pada tahun 2000 memutuskan jalan atau jalur tersebut merupakan milik pemukim Yahudi. Masjid itu terletak di dekat pintu masuk situs kuno tersebut. Israel menganeksasi Yerusalem timur dalam perang Timur Tengah tahun 1967. (republika.co.id, 27/8/2010/hti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar