Telkom menyatakan serius untuk mempertimbangkan konsolidasi layanan antara Flexi dengan Esia milik Bakrie Telecom. Ada tiga opsi alternatif yang tengah dipertimbangkan. Pilih mana, merger, partnership, atau akuisisi?
"Terdapat berbagai pilihan aksi korporasi yang dipertimbangkan, di antaranya adalah konsolidasi dengan operator lain melalui beberapa alternatif seperti partnership, penggabungan bisnis, dan akuisisi," kata VP Public & Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia di Jakarta, Selasa, (15/6/2010).
Menurut Eddy, berkaitan dengan rencana tersebut, Telkom telah memperoleh respon positif secara informal dari Menteri BUMN sebagai pemegang saham mayoritas untuk meneruskan program aksi korporasi tersebut.
Meski telah mendapat restu, Telkom mengaku tetap akan mempelajari dulu setiap pilihan aksi korporasi yang akan diambil dengan mempertimbangkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan tetap mengikuti proses yang lazim dalam setiap aksi korporasi, seperti due diligent, internal approval process, dan hal-hal lain yang bersifat operasional.
"Langkah Telkom akan senantiasa mengacu pada kaidah good corporate governance. Sampai saat ini belum ada keputusan formal apa pun terkait alternatif maupun mitra bisnis yang dipilih untuk berkonsolidasi dengan Flexi," kata Eddy.
Mengenai spin off Divisi Telkom Flexi, langkah tersebut hanya dilakukan jika proses konsolidasi yang akan dilakukan nanti memang mensyaratkannya. "Sampai saat ini, belum ada keputusan formal untuk melakukan spin off Divisi Telkom Flexi," pungkas Eddy.
( rou / wsh / dtk )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar