Meski merupakan negara berpenduduk mayoritas muslim, Indonesia ternyata kekurangan Mushaf Alquran. Sebab, jumlah penerbit mushaf Alquran di Indonesia masih terbatas dan belum merata.
Saat ini jumlah penerbit mushaf Alquran di Indonesia hanya mencapai 100 penerbit yang umumnya masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Secara keseluruhan penerbit ini baru mampu memproduksi 15 hingga 20 eksemplar mushaf Alquran.
Dibandingkan dengan kebutuhan mushaf Alquran secara nasional yang mencapai 30 juta hingga 36 juta eksemplar per tahun, produksi ini belum bisa mencukupi.
Ketua Asosiasi Penerbit Mushaf Alquran Indonesia (APQI), H Ali Mahdami perbandingan penerbit dengan kebutuhan mushaf baru mampu memenuhi kurang dari 60 persen. Menurut Ali, kekurangan ini membuat mushaf Alquran justru diproduksi oleh penerbit non muslim.
Karena itu, ia berharap banyak pada program asosiasi yang tengah menyiapkan berdirinya Madinatul Quran Indonesia, yang akan mampu mendorong penerbitan mushaf Alquran ke depan. (rep)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar