Ratusan Muslim Kashmir telah melanggar jam malam di Kashmir wilayah admnistratif India dan membanjiri jalanan untuk menyuarakan kemarahan mereka atas penodaan kitab suci Islam di Amerika Serikat.
Protes digelar di Srinagar dan sekitarnya meskipun jam malam diberlakukan secara ketat, The Nation melaporkan pada hari Senin (13/9/2010).
Slogan "Matilah Amerika Serikat!" dan "Matilah para penghujat Al Quran!" terus diteriakkan para demonstran yang geram pada tindakan yang sangat menghinakan itu.
Para pengunjuk rasa juga menyerukan agar siapapun yang berada di balik penodaan Al Quran dijatuhi hukuman setimpal.
"Ini benar-benar protes pro-Islam dan kami menuntut hukuman yang setimpal untuk mereka yang telah merusak kitab suci Al Quran. Tidak ada satu pun Muslim di dunia yang akan menjadi penonton yang bisu menyaksikan penodaan Al Quran di hadapan mereka. Protes ini melebihi batas-batas teritorial dan kebangsaan," salah seorang peserta aksi berusia 55 tahun mengatakan.
Meskipun seorang pendeta Amerika membatalkan rencana awal untuk membakar salinan Al Quran, namun elemen anti-Islam AS lainnya yang merealisasikan rencana Terry JOnes, di New York dan di Washington, pada hari peringatan serangan 11 September.
Aksi protes di Srinagar ini muncul setelah televisi lokal menunjukkan sekelompok kecil pengunjuk rasa yang merobek dan membakar sebagian halaman dari kitab suci umat Islam di luar Gedung Putih pada hari Sabtu pekan lalu. (althaf/arrahmah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar