Pameran makanan halal berskala internasional resmi dibuka pagi ini oleh Wapres Boediono. Terdapat sekitar 100 lembaga ikut serta dengan 160 stand halal baik makanan, minuman, kosmetik, hingga perbankan.
Internasional Halal Business & Food 2010 yang rencananya digelar 23-25 Juli 2010 di Jakarta Convention Centre, resmi dibuka pagi ini (23/06) oleh Wapres Prof. Dr. Boediono. Event kali ini juga sekaligus membuka Global Halal Forum yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara seperti Asia, Timur Tengah, dan Eropa.
Acara dibuka dengan kata sambutan oleh Drs.H.Amidhan Shaberah selaku ketua MUI. Beliau pun menekankan betapa berartinya IHBF perdana yang mengambil tema "New Paradigm of International Halal Business" diselenggarakan oleh LPPOM MUI bekerjasama dengan Performax.
Ada tiga point utama dalam penyelenggaraan event berskala internasional ini, yaitu diselenggarakannya Halal Expo oleh 100 lembaga dan 160 stand baik makanan, minuman, kosmetik, perbankan, dll. Kedua berkumpulnya para pebisnis dari seluruh dunia seperti Asia, Australia, Timur Tengah, dan Eropa. Dan yang terakhir digelarnya Global Halal Forum yang akan merumuskan standarisasi halal internasional.
Dalam event ini juga akan dibahas permasalahan penting mengenai standarisasi penyembelihan hewan secara halal dan global. Kemudian akan dibahas pula masalah standar kehalalan secara internasional.
Dalam kata sambutannya Presiden Boediono pun berpesan agar jangan sampai standar halal yang nantinya ditetapkan menjadi beban yang memberatkan para pengusaha. Dimana beban tersebut akhirnya berujung ke konsumen dan memberikan dampak negatif. "Dalam pasar produk halal seharusnya Indonesia tidak hanya menjadi konsumen melainkan juga aktif sebagai produsen mengingat jumlah penduduk muslim di Indonesia terbesar di dunia," ujar wapres.
Ada berbagai talkshow, diskusi dan pameran produk halal baik lokal maupun luar negeri yang digelar oleh berbagai institusi sepanjang hari.
( eka / Odi /dtk )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar