Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Bambang Setiadi mengatakan, program Gerakan Nasional Penerapan (GENAP) SNI pada Agustus 2010 perlu dilakukan karena terdapat berbagai masalah standar di dalam negeri.
Bambang menjelaskan, terdapat 11 langkah strategis yang masuk di dalam implementasi GENAP SNI , yang di antaranya adalah menganalisis ekspor-impor China dan ketersediaan SNI.
Selain itu, mengidentifikasikan SNI dalam 11 sektor prioritas, menganalisis peluang membuat national differences, mengedukasi konsumen, memfasilitasi penyusunan regulasi teknis dan pelaksanaan pengawasan pasar terhadap 11 sektor prioritas, serta menganalisis ketersediaan dan kebutuhan pengembangan Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK).
"Semua persiapan sudah kami lakukan. Ada 11 langkah. Yang sangat penting dari langkah itu adalah memberikan edukasi kepada publik. Publik akan semakin paham dengan standar," kata Bambang, di Jakarta, Kamis (17/6/2010).
Bambang menambahkan, pemerintah telah memberikan dana kepada BSN sebesar Rp60 miliar untuk menjalankan program GENAP SNI. "Tahun ini, kami dapatkan dana Rp60 miliar dari pemerintah untuk melakukan Genap SNI," tukas Bambang.
Dewi mengakui, dana tersebut terbilang kecil dan tidak cukup untuk menerapkan program GENAP SNI secara maksimal. "Terlihat, ukuran perhatian pemerintah terhadap BSN," pungkasnya.(adn/okz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar