11 April 2010

Ditahan "La Viola", Takhta Inter Terancam

Inter Milan terancam kehilangan posisinya sebagai pemuncak klasemen Liga Serie-A Italia setelah ditahan imbang tuan rumah Fiorenttina 2-2, Sabtu (10/4/2010). Inter memang masih berada di puncak dengan 67 poin. Namun, jika Roma mampu menang melawan Atalanta, Minggu (11/4/2010), "La Benemata" akan turun ke posisi kedua.

Bermain di kandang lawan, Inter sebetulnya cukup mampu mengendalikan permainan. Hanya saja, mereka kurang mewaspadai ancaman serangan balik Fiorentina. Hasilnya, belum juga mampu mengancam gawang Sebastian Frey, Inter malah kebobolan oleh Keirrison di menit kesepuluh.

Gol bermula dari umpan Riccardo Montolivo kepada Massimo Gianluca Comotto. Comotto kemudian menggiring bola masuk kotak penalti dan melepaskan umpan silang kepada Keirrison yang langsung melepaskan tendangan keras ke tengah gawang Julio Cesar.

Dua menit berselang, Fiorentina nyaris menggandakan keunggulan melalui Jovetic. Sayang, eksekusi Jovetic dari tengah kotak penalti masih bisa diamankan Julio Cesar.

Ancaman-ancaman tuan rumah memaksa Inter menurunkan intensitas serangan dan memperbaiki penguasaan bola. Setelah menahan lawan dan mencari celah sampai menit ke-24, mereka nyaris menyamakan kedudukan melalui Maicon.

Dari tengah kotak penalti, Maicon berhasil menyambut umpan silang Goran Pendev dengan sebuah tendangan kaki kanan. Namun, bola malah melenceng ke sisi gawang.

Inter belum menciptakan ancaman baru ketika di menit ke-32, Cesare Natali melepaskan tembakan akurat dari tengah kotak Inter, yang lagi-lagi bisa digagalkan Cesar.

Ancaman demi ancaman membuat Inter semakin sulit mengembangkan permainan. Meski berhasil menghindari ancaman lawan, mereka gagal menyamakan kedudukan sampai berbunyinya peluit turun minum.

Di paruh kedua, Jose Mourinho langsung memasukkan Mario Balotelli guna menambah daya gempur timnya. Alur serangan pun mengalir deras ke gawang "La Viola". Lini tengah Inter yang dikomandoi Wesley Sneijder mampu tampil lebih solid.

Di menit ke-74 akhirnya gawang "La Viola" bobol juga. Gol ini diarsiteki oleh Sneijder. Mendapat bola di tengah, Sneijder melihat posisi Maicon yang bebas di sayap kanan. Bola pun langsung dikirim ke pemain asal Brasil itu. Setelah mendapat bola, Maicon langsung melepas umpan datar ke kotak penalti. Diego Milito yang sudah menunggu bola langsung menghajarnya ke gawang Sebastien Frey, 1-1.

Setelah gol ini, semangat "La Benemata" semakin membara. Selang empat menit kemudian, Inter memiliki dua peluang emas melalui tendangan bebas Sneijder dan terobosan Milito ke kotak penalti. Sayang, tembakan keduanya masih meleset dari gawang "La Viola".

Kejeniusan Sneijder kembali menjadi malapetaka bagi Fiorentina di menit ke-81. Melalui sebuah serangan balik yang cepat, Sneijder melepas umpan ke Balotelli di sisi kanan. "Super Mario" pun langsung melepas crossing ke kotak penalti. Samuel Eto'o yang masuk langsung memotong bola dengan pahanya, 2-1 untuk Inter.

Setelah gol ini, tempo pertandingan semakin cepat. "La Viola" berusaha mengejar ketinggalan, Mereka sukses menyamakan kedudukan melalui Per Kroldrup. Tendangan penjuru Riccardo Montolivo menimbulkan kemelut di depan gawang Inter. Kroldrup yang berada di dekat bola langsung menembaknya dengan keras ke gawang Julio Cesar, kedudukan menjadi 2-2. Skor ini bertahan hingga akhir pertandingan.

Pemain:
Fiorentina (4-3-3) Frey; Comotto, Natali, Kroldrup, Pasqual (Felipe 50); Bolatti, Montolivo, Gobbi; Santana (De Silvestri 65), Jovetic, Keirrison (Gilardino 60)

Inter (4-2-3-1) Julio Cesar; Maicon, Lucio, Samuel, Chivu (Balotelli 45); Zanetti; Cambiasso; Sneijder, Eto'o, Pandev (Muntari 71); Milito

Tidak ada komentar:

Posting Komentar