Stres bukan hanya bisa dilihat dari perubahan sikap saja, tetapi juga fisik. Ketika pikiran Anda merasa tertekan, tanpa disadari ada perubahan fisik pada tubuh.
Berikut lima tanda fisik saat Anda mengalami stres:
1. Bersin
Stres bisa memicu reaksi alergi karena sistem imunitas tubuh melemah. Jadi, saat Anda stres jangan heran kalau daya tahan tubuh melemah dan mudah terkena penyakit.
2. Jerawat
Ketika Anda merasa tertekan, tubuh akan memompa keluar adrenalin dalam jumlah ekstra. Hal ini mendorong produksi sebum, yaitu minyak alami kulit yang menyebabkan jerawat.
3. Rahang gemetar
Tekanan yang tinggi juga membuat rahang gemetar. Hal ini biasanya terjadi saat tidur malam hari, dan ketika pagi rahang akan terasa pegal disertai rasa panas.
4. Gemuk
Kondisi level stres hormon atau kortisol yang tinggi juga meningkatkan hasrat untuk mengonsumsi makanan manis dan berlemak. Hal ini membuat Anda melampiaskan stres dengan makan, akibatnya bobot tubuh meningkat.
5. Telat haid
Saat stres, otak mengirim sinyal yang dapat mengubah atau mengacaukan proses ovulasi. Jadwal haid Anda bisa berubah, telat, atau bahkan tidak haid sama sekali.
Berbagai kejadian sehari-hari merupakan tantangan yang membutuhkan peran pemikiran, tubuh dan emosi. Individu beradaptasi terhadap stres, dan belajar menggunakannya demi keuntungan. Meski begitu, stres yang berlebihan akan mempengaruhi kualitas hidup. Manusia cenderung mendapat stres fisik dan psikologis.
Stres adalah salah satu kekuatan yang memaksa seseorang untuk berubah, tumbuh, berjuang, beradaptasi atau mendapatkan keuntungan. Semua kejadian dalam kehidupan, bahkan yang bersifat positif menyebabkan stres. Misalnya, kenaikan pangkat merupakan perubahan yang positif, namun tanggung jawab yang baru bisa menyebabkan stres.
Stres dalam kehidupan seseorang merupakan hal yang baik, namun akan menimbulkan masalah bila stres itu berlebihan. Berbagai kelainan yang berkaitan dengan stres adalah penyakit jantung, lambung, alergi, asma, hipertensi dan kemungkinan kanker. Stres juga dapat menyebabkan masalah psikologis, seperti depresi, kecemasan, sikap masa bodoh, kelainan makan dan penyalahgunaan alkohol serta obat-obatan.
Sudah menjadi rahasia umum, stres dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya permasalahan pada lambung. Masalah lambung akan berhubungan dengan masalah nutrisi, kebiasaan nutrisi yang buruk dapat menyebabkan stres. Nutrisi yang buruk juga dapat mengganggu keseimbangan zat-zat gizi, dan tubuh yang kekurangan zat gizi lebih rentan terhadap penyakit. Penyakit dapat meningkatkan kebutuhan tubuh akan zat-zat gizi.
Saluran pencernaan mempunyai fungsi sederhana, yaitu membuat persediaan makanan bagi tubuh dan memungkinkan pengeluaran kelebihan makanan yang tak dibutuhkan melalui ujung saluran pencernaan tersebut. Lambung merupakan ruang depan pada saluran pencernaan, di sinilah makanan disiapkan untuk pencernaan.
Normal tidaknya kerja lambung sebagian besar tergantung pada, apakah lambung itu secara tetap dimasuki jenis makanan yang tepat dan baik. Fungsi lambung mempersiapkan makan untuk pencernaan, dan apabila terlalu sedikit atau terlalu banyak jenis makanan yang tidak tepat, lambung akan menunjukkan tanda-tanda adanya kesukaran.
Karena itu, kita perlu melakukan apa yang dapat kita lakukan untuk menjaga agar lambung tetap sehat. Sesungguhnya kita semua mempunyai pusat pengendali nafsu makan, yang dimaksudkan untuk mengendalikan secara tepat kebiasaan makan kita. Lambung kita akan lebih sehat dan lebih kecil kemungkinannya tidak dapat menahan stres, bila kita mengendalikan kembali pusat pengendali nafsu makan kita.
Makanlah secara teratur, usaha untuk makan harus dilakukan setiap hari. Lebih baik makan porsi kecil dan snacks sepanjang hari daripada mencoba porsi besar. Hindari makanan beragam untuk mencegah peningkatan tekanan darah. Konsumsilah cukup cairan, namun jangan terlalu banyak minuman ringan yang mengandung kafein dan alkohol. Batasi gula hingga jumlah minimal.
Konsumsilah vitamin, buah-buahan, sayuran pada setiap kali makan dengan sedikit makanan kaya protein. Gunakan waktu makan untuk relaksasi dan bersitirahat agar penyerapan makanan berlangsung baik. Dengan makan teratur kita akan ditolong untuk membersihkan sebagian asam di dalam perut kita.
Kesehatan fisik
Pertahanan yang baik untuk stres, tubuh yang sehat dengan jaringan yang mengandung zat gizi secara optimal. Latihan fisik komponen utama pencegahan stres. Latihan fisik mempertahankan tulang yang sehat, otot, jantung, dan paru-paru. Latihan fisik juga menimbulkan kelegaan mental dan emosional, yang membantu seseorang mengatasi dan mencegah stres.
Latihan fisik sebaiknya dimasukkan dalam kegiatan rutin meski kondisi perasaan seseorang tidak tertuju pada aktivitas fisik. Berjalan-jalan pendek dapat menghilangkan ketegangan dan memperbaiki perasaan. Bila stres sangat berat hingga nafsu makan tertekan, makanan dapat menyebabkan mual dan muntah dan harus ditunggu hingga tenang.
Kesehatan fisik yang baik merupakan modal penting, dalam berperang melawan stres. Jangan coba menyimpan segala sesuatu masalah, karena jika Anda melakukan itu, akhirnya Anda akan merasa tidak mampu mengatasi masalah yang kecil sekalipun. Meski kita mengira bahwa kita mampu, namun setiap orang mempunyai titik kelemahan.
Cara paling bijaksanan untuk menghindari pertemuan dengan suatu masalah sebagai akibat keterbukaan terhadap stres, mencoba memastikan bahwa tingkat keterbukaan Anda terhadap stres setiap harinya dijaga pada batas kemampuan pribadi Anda sendiri.
Jika Anda menyimpan emosi dan menolak untuk membiarkan orang-orang di sekitar Anda melihatnya bila Anda merasa sedih dan marah, berarti Anda menimbun stres dan mengurangi kemampuan alamiah Anda untuk mengatasi hal-hal yang tak terduga.
Sementara itu mungkin Anda menemukan cara yang paling efektif untuk menghadapi gejala lambung, adalah latihan relaksasi baik secara mental maupun fisik. Belajarlah mengamati tanda-tanda pertama gangguan lambung, dan segera lakukan pengendalian stress anda. Kebaikan program untuk melawan stres tidak meninmbulkan kerugian. Tidak ada efek samping, semua yang Anda dapat adalah keuntungan.
Orang sering mengatakan “saya stres”, tapi itu yang dikatakan di bibir saja. Bagaimana kalau tubuh Anda yang berteriak “saya stres”, apa gejalanya? Selain 5 masalah seperti yang telah dipaparkan di atas, ada beberapa tanda fisik lagi apabila seseorang mengalami stres:
Gangguan Usus
Jaringan usus besar terhubung dengan otak melalui sistem syaraf. Karena itu ketika kita khawatir atau cemas, gangguan usus dapat terjadi, seperti diare atau kram perut.
Bagaimana mengatasinya : Anda harus bergerak sesering mungkin. Gerakan semudah berjalan dapat membantu membakar energi stres, melancarkan pencernaan, dan merangsang pola tidur teratur.
Tambahkan pula serat pada makanan Anda untuk memperbaiki cara kerja usus.
Sering Pilek
Stres diduga dapat menurunkan kekebalan tubuh, sehingga penyakit senang bersarang dalam tubuh. Penelitian dari Carnegie Mellon University menemukan bahwa orang yang mengeluh stres mengalami pilek dua kali lebih banyak dibanding mereka yang tidak stres.
Bagaimana Mengatasinya : Anda harus memiliki manajemen stres, misalnya bertemu rutin bersama teman satu minggu sekali, atau bermain dengan hewan peliharaan. Anda harus mempertahankan cara manajemen stres Anda sekalipun sedang merasa tidak ingin. Apalagi selama masa-masa stres.
Masalah Kehamilan
Untuk ibu hamil yang memiliki riwayat stres atau mengalami stres berpotensi melahirkan bayi dengan berat tubuh kurang atau kelahiran prematur.
Bagaimana mengatasinya : Sediakan waktu untuk diri sendiri. Tidak perlu lama, cukup 10-15 menit tapi isi dengan hal yang bermanfaat. Sugesti diri sendiri Anda bisa mengendalikan semuanya dan tenang. (fn/vs/fb/as) www.suaramedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar