Ternyata, keberhasilan sebuah tim meraih kemenangan tidak selalu ditentukan oleh kebugaran, penampilan prima, atau cara kotor seperti pengaturan skor. Menurut pengalaman Arsenal, urusan administrasi juga bisa menjadi batu sandungan misi juara.
Kasus ini menimpa penyerang Carlos Vela. Ia sebetulnya dimasukkan Pelatih Arsenal Arsene Wenger dalam skuad yang akan melakoni laga leg kedua perempat final Liga Champions melawan Barcelona, Selasa lalu Namun, namanya tak muncul dalam daftar starter ataupun pemain cadangan.
Tanpa Vela, Arsenal dipaksa menyerah 1-4 dan tersingkir dari Liga Champions dengan agregat 3-6. Wenger pun kembali mengeluhkan soal cederanya sejumlah pemain pilar dan minimnya pilihan untuk barisan penyerang.
Ketika nama Vela ditanyakan para wartawan, Wenger berkilah bahwa Vela sehat walafiat. Ia tak dibawa karena disiapkan untuk laga lain. Namun, agen Vela, Eduardo Hernandez, mengungkapkan, kliennya batal berangkat ke Barcelona karena paspornya hilang.
"Carlos tidak menemukan paspornya. Ia tidak menipu klub. Ia hanya tidak tahu di mana dokumen itu berada," kata Hernandez.
Padahal, seandainya paspor Vela ada, Wenger mungkin bisa memainkan pola 4-3-3 dengan barisan serang diisi trio Nicklas Bendtner, Vela, dan Eduaro. Meski tak mungkin tetap tak bisa menghindari kekalahan, setidaknya Arsenal berpeluang terhindar dari kekalahan 1-4. (MIR/kmp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar