Pagelaran Piala Dunia usai sudah. Gegap gempita perayaan tersebut juga sudah berlalu. Yang tersisa hanyalah remah-remah glamourisme yang menelan biaya milyaran rupiah. Tim Spanyol, sang pemenang kompetisi telah disambut dengan pesta bernilai 2 juta dollar atau sekitar 20 milyar rupiah. Sedangkan hadiah yang akan diberikan kepada anggota tim bisa mencapai ratusan milyar rupiah. Sebuah nilai yang fantastis mengingat Spanyol adalah Negara yang belum pulih dari krisis ekonomi bahkan hutangnya pun bertumpuk.
Piala dunia mampu menyihir jutaan manusia untuk lupa pada masalah kehidupan yang sebenarnya. Ketika harga bahan pokok semakin mahal, standar hidup makin tinggi, dan problem social tak kunjung selesai, piala dunia memalingkan semua persoalan itu ke seputar gelindingan si kulit bundar saja. Semua orang dag dig dug menanti final untuk mengetahui Negara mana yang akhirnya bisa menggondol piala dunia 2010. Sampai-sampai banyak PNS terlambat masuk dan mangkir kerja karena begadang semalaman. Belum lagi pejabat Negara juga terkantuk-kantuk ketika rapat di kantor yang membicarakan nasib rakyat. Ck…ck…ck…sebegitu hebatnya sihir kompetisi sepak bola piala dunia.
… Piala dunia mampu menyihir jutaan manusia untuk lupa pada masalah kehidupan yang sebenarnya. Simbol materi duniawi untuk orang-orang yang tergila-gila padanya…
Piala dunia, sebuah piala berbentuk bola dunia yang disangga oleh setangkup genggaman tersepuh emas keseluruhannya. Simbol materi duniawi untuk orang-orang yang tergila-gila padanya. Bahkan tak jarang, anggota tim kesebelasan ada yang menangis hanya karena kalah dan peluang merebut piala dunia emas menjadi hilang. Sebegitu diinginikah piala dunia ini?
Ingat, ini semua hanya permainan belaka. Tak perlu dianggap serius hingga harus menghalalkan segala cara dan berderai-derai air mata. Masih ada kompetisi lainnya yang tak kalah seru dengan piala dunia. Ya…piala akhirat juga ada dan lebih bergengsi dibandingkan dengan piala dunia versi mana pun juga. Bila piala dunia hanya diperebutkan dalam kompetisi sebulan penuh, piala akhirat diperjuangkan seumur hidup penuh.
…Piala akhirat boleh diikuti oleh siapa pun juga. Semua berderajat sama dalam kompetisi, tak ada perbedaan ras, suku dan golongan. Yang membedakan hanyalah takwa…
Piala akhirat boleh diikuti oleh siapa pun juga. Semua berderajat sama dalam kompetisi, tak ada perbedaan ras, suku dan golongan. Yang membedakan hanyalah takwa sebagai satu-satunya faktor untuk merebut piala akhirat ini. Lagipula pemenang piala ini bukan Cuma satu, tapi banyak. Semakin banyak yang memperoleh piala akhirat maka akan semakin baik kompetisinya. Tidak ada saling jegal, tendang dan sikut. Yang ada hanyalah saling tolong menolong dalam kebaikan dan kesabaran. Sesama peserta saling menunjang agar peserta lain sama-sama menjadi pemenang dan peraih piala akhirat.
Sebetulnya, apa sih piala akhirat ini? Apa iya nilainya lebih besar daripada piala dunia yang bersepuh emas itu?
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh bagi mereka adalah 'surga Firdaus menjadi tempat tinggal" (Qs. Al-Kahfi107).
"(Yakni) surga 'Adn yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, di dalamnya mereka kekal. dan itulah (merupakan) balasan bagi orang yang (dalam keadaan) bersih (saat di dunianya dari berbagai dosa)" (Qs. Thaha 76).
Dalam Al Qur'an surat Al-Hajj ayat 56 Allah SWT menegaskan: "Maka orang-orang beriman dan mengerjakan amal shaleh ada di dalam surga yang penuh kenikmatan".
Firman-nya lagi dalam surat Luqman ayat 8:
"Sesungguhnya orang -orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, bagi mereka bakal mendapat surga yang penuh kenikmatan".
…Piala Akhirat ini begitu indah dan abadi, bukan cuma lempengan emas yang tak bisa dimakan. Luasnya pun seluas langit dan bumi, dan segala kenikmatan yang melebihi imajinasi manusia…
Banyak lagi ayat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang definisi ‘piala akhirat’ ini. Begitu indah dan abadi, bukan cuma lempengan emas yang tak bisa dimakan. Luasnya pun seluas langit dan bumi, dan segala kenikmatan yang melebihi imajinasi manusia juga ada di dalamnya. Subhanallah.
Rugi sekali mereka yang tak menginginkan piala akhirat ini. Nonton dan mengikuti berita piala dunia boleh saja, tapi jangan sampai lupa ikutan sebagai peserta dalam kompetisi piala akhirat. Kamu mau ikut? So, ayo persiapkan diri sekarang juga. Go! [riafariana/voa-islam.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar