Presiden Suriah Bashar al Asad dan Menlu Turki Ahmed Davud Oglu meminta diintensifkan upaya untuk mencabut blockade Zionis terhadap Jalur Gaza yang sudah berlangsung selama 4 tahun berturut-turut. Keduanya menegaskan pentingnya langkah-langkah penyelidikan internasional seputar pembantaian yang dilakukan angkatan laut Zionis Israel terhadap para relawan di atas kapal “Armada Kebebasan”.
Asad dan Oglu menegaskan hal tersebut dalam pertemuan kedua belah pihak di ibukota Suriah, Damaskus, kemarin, Senin (19/7). Keduanya menegaskan pentingnya mengintensifkan upaya demi membebaskan blockade tidak manusian yang diberlakukan terhadap Jalur Gaza, serta pentingnya merealisasikan rekonsiliasi internal Palestina yang merupakan jaminan untuk mendukung perjuang rakyat Palestina guna mengembalikan hak-hak mereka yang dirampas.
Kedua belah pihak juga menegaskan pentingnya langkah-langkah penyelidikan internasional independen seputar kejahatan yang dilakukan Zionis Israel terhadap warga sipil di atas kapal “armada kebebasan”.
Asad dan Oglu menilai proses perdamaian di Timur Tengah terhenti akibat praktek-praktek permusuhan pemerintah ekstrimis di entitas Zionis Israel, karena sampai sekarang sebagian kekuatan menganggapnya berada di atas konvensi dan hukum. (asw/ip/ut/dkt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar