20 Juli 2010

Presiden Malu Video Mesum Marak Beredar

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku malu atas maraknya peredaran video mesum di masyarakat. Presiden menyampaikan hal itu saat bertemu dengan sejumlah ulama dari Majelis Ulama Indonesia kemarin.

“Tragedi video mesum membuat Presiden merasa malu, sedih,” kata Sekretaris Jenderal MUI Ichwan Sam setelah bertemu Presiden di Kantor Presiden.

Presiden, menurut Ichwan, meminta MUI memperhatikan masalah-masalah seperti itu. Selain itu, Presiden meminta kepolisian dan kejaksaan bertindak.

Video mesum dengan pelaku mirip Nazril “Ariel” Ilham, Luna Maya, dan Cut Tari, memang beredar luas di masyarakat. Ariel, mantan vokalis grup band Peterpan, kini mendekam di tahanan polisi sebagai tersangka. Adapun Luna dan Cut Tari dikenai wajib lapor dua kali dalam sepekan.

Polisi juga telah menahan dua tersangka yang diduga penyebar pertama video mesum tersebut. Mereka adalah RJ dan A.

Kepala Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Marwoto Soeto, mengatakan akan memperhadapkan RJ dan A dengan Ariel. “Demi mempermudah pemeriksaan mereka akan dkonfrontir,” kata Marwoto kemarin.

Namun, Marwoto belum bisa memastikan kapan ketiga tersangka itu akan dipertemukan.

Pengacara Cut Tari, Hotman Paris Hutapea, mengatakan berencana mengajukan penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) untuk kliennya. Dengan tertangkapnya RJ yang juga editor musik grup Peterpan, menurut Hotman, kasus penyebaran video mesum itu tidak ada kaitannya dengan Cut Tari dan Luna Maya. “Kesempatan untuk SP3 cukup tinggi,” kata Hotman. (tempointeraktif.com, 20/7/2010/hti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar