Pada tanggal 6 dan 7 Maret 2010, pengurus KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina) yang terdiri dari ustadz Andi Syaifuddin,SE (Sekjen) dan H.Dasrial Rajuddin. SE, (bendahara) telah melakukan perjalanan ke Pariaman, Sumatera Barat, untuk menyampaikan bantuan, amanah rakyat Palestina khususnya rakyat Gaza untuk korban gempa di Pariaman. Adapun bantuan yang diberikan berbentuk juz ‘Amma Masjidil Aqsha berjumlah 2.500 exemplar.
Pengurus KISPA mendarat di Minangkabau International Airport (MIA) Padang pada jam 12.30 wib dan dijemput oleh seorang ikhwan yang sudah lama berdomisili di sana. Selanjutnya pengurus KISPA menuju salah satu rumah kaum muslimin di kota Padang untuk istirahat. Pada jam 18.00 wib pengurus berangkat ke Pariaman,dan sampai di tempat acara yaitu Surau Gadang Sikabu, Kanagarian Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman pada jam 20.00 wib.
Masyarakat korban gempa yang ada di Kanagarian Ulakan sangat antusias dengan kedatangan pengurus KISPA. Semaraknya acara tersebut dapat terlihat dari banyaknya masyarakat memenuhi Surau darurat dan bahkan sampai keluar surau. Ada anak-anak, remaja, orang tua, bahkan balita yang masih dalam pangkuan ibunya. Bisa jadi, hal ini disebabkan karena adanya informasi akan adanya bantuan dari rakyat Gaza dan silaturrahim yang sudah terbina sebelumnya dengan KISPA, karena seminggu setelah gempa pengurus KISPA sudah datang kesana dengan memberikan bantuan uang dan pakaian laik pakai langsung kepada korban korban gempa.
Pada kedatangan kedua ini, masyarakat sepertinya sudah mengenal KISPA dan pribadi pengurus KISPA. Terlihat juga hadir dalam acara penyerahan bantuan tokoh-tokoh masyarakat ulakan, seperti Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Ulakan, Khatib Surau Gadang Sikabu, Alim Ulama Nagari Ulakan, tokoh pemuda, Bundo Kanduang, para ustadz/ustadzah Pembina TPA se Ulakan dan santri / santriwati TPA se Kanagarian Ulakan.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al qur’an oleh salah seorang santriwati TPA Surau Gadang Sikabu dan kemudian dilanjutkan dengan Tabligh Akbar yang disampaikan oleh Sekjen KISPA Andi Syaifudin. Dalam ceramahnya Sekjen KISPA menekankan pentingnya persaudaraan dan saling mencintai sesama kaum muslimin. Beliau mencontohkan rasa persaudaraan yang ditunjukan oleh rakyat Gaza. Walaupun mereka dalam kesusahan, dalam keadaan terjepit karena diembargo oleh Israel dan negara lainnya, rakyat Gaza masih bisa memberikan bantuan terhadap saudaranya yang terkena gempa nun jauh disana, di Indonesia, khususnya Pariaman. Kepedulian seperti inilah yang patut dikembangkan dan dicontoh oleh masyarakat Indonesia dan Pariaman khususnya.
Acara selanjutnya adalah penyerahan secara simbolis Juz ‘Amma Masjidil Aqsha bantuan rakyat Gaza kepada korban gempa di Ulakan. KISPA diwakili oleh H.Dasrial Rajuddin, SE dan diterima oleh ustadz Casril sebagai wakil dari masyarakat Ulakan serta disaksikan oleh tokoh masyarakat Ulakan, alim ulama dan masyarakat Ulakan yang sejak awal acara tetap duduk dan tidak beranjak dari masjid.
Dalam acara penyerahan bantuan ini, bendahara KISPA berpesan supaya juz ‘Amma Masjidil Aqsha ini dapat dimanfaatkankan sebaik-baiknya, supaya dapat melahirkan generasi Qur’ani dan juga mencetak hafizh-hafizhah cilik seperti yang ada di Gaza. Karena berkat adanya program yang baik, pada tahun 2009 di Gaza berhasil mencetak 10.000 orang hafizh Al Qur’an dan insya Allah pada tahun 2010 ini akan dihasilkan lebih banyak lagi hafizh di negara Palestina tersebut. Diharapkan generasi semacam ini akan jadi pemimpin pada masa yang akan datang
Setelah acara selesai sekitar pukul 22.00 wib, pengurus KISPA pamit, mohon diri kepada masyarakat Ulakan untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi.
Pada tanggal 7 Maret 2010, pengurus KISPA bersilaturahim ke pengurus Surau Inyiak Djamil Djambek di Pasar Bawah Bukittinggi. Di surau ini, pengurus KISPA memberikan cinderamata berupa kalender KISPA 2010 yang memuat gambar eksklusif tentang niat jahat Israel yang akan mengganti Masjid Al Aqsha dengan kuil Yahudi, Buletin Al Aqsha dan stiker VIVA PALESTINE.
Silaturahim dilanjutkan ke Masjid Raya Bukittinggi yang terletak dekat pasar Atas Bukittinggi, saat itu bertepatan dengan sholat Zuhur, setelah menunaikan shalat Zuhur KISPA memberikan cinderamata untuk pengurus masjid.
Setelah bersilaturrahim dengan pengurus Masjid Raya Bukittinggi maka pengurus KISPA berangkat menuju bandara MIA untuk kembali ke Jakarta. Pesawat take off pada jam 19.30 wib dan lebih dari satu jam berikutnya kami sudah sampai di Jakarta.
Ya Allah jadikanlah semua yang kami lakukan sebagai amal shaleh yang Engkau terima. Amin.(dsr/fn/em)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar