Meskipun seringkali melakukan pendzaliman, Israel kembali mengancam akan melakukan serangan militer baru di Jalur Gaza jika Hamas tidak menghentikan serangan roket dan mortir dari wilayahnya.
Ancaman muncul pada hari Jumat (2/4) hanya beberapa jam setelah serangkaian serangan udara Israel di Gaza, yang Israel katakan sebagai tanggapan terhadap serangan roket hari sebelumnya, melukai tiga anak-anak Palestina.
Militer Israel mengklaim hampir 20 roket telah ditembakkan ke Israel sebulan lalu, termasuk satu yang menewaskan seorang pekerja pertanian Thailand.
"Jika serangan roket terhadap Israel tidak berhenti, tampaknya kita harus meningkatkan tindakan kami terhadap Hamas," Silvan Shalom, wakil perdana menteri Israel, mengatakan kepada radio publik pada hari Jumat.
Sekitar 1.400 warga Palestina tewas ketika Israel melancarkan serangan massif terakhir di Jalur Gaza pada bulan Desember 2008.
Militer Israel mengatakan serangan udara pada hari Jumat ini ditargetkan pada pabrik dan gudang senjata di Jalur Gaza tengah, karena mengklaim bahwa Israel menemukan titik awal penembakan roket dari tempat itu.
Namun, saksi dan pejabat Hamas mengatakan bahwa rudal Israel menghantam dua perumahan dan pabrik keju di dekat kota Khan Younis, sementara helikopter menyerang sebuah pengecoran logam di kamp pengungsi Nusseirat.
Anak-anak terluka dalam serangan udara itu terkena pecahan kaca, petugas medis Palestina mengatakan. (althaf/alj/arrahmah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar