Pelatih Liverpool Rafael Benitez menilai, wasit Jonas Eriksson mengambil sejumlah keputusan tak adil yang membuat timnya kalah 1-2 dari Benfica pada leg pertama perempat final Liga Europa di Estadio da Luz, Kamis (1/4/2010). Menurut dia, itu terjadi karena Eriksson terpengaruh besarnya tekanan suporter Benfica.
Dalam pertandingan itu, Liverpool bermain dengan sepuluh pemain setelah Ryan Babel mendapat kartu merah pada menit ke-31. Pada menit ke-36, wasit menganulir gol Fernando Torres karena sebelum ia mengeksekusi bola, Dirk Kuyt sudah terlebih dulu off-side.
Tak berhenti sampai di situ, Liverpool kemudian masih mendapat dua hukuman penalti pada menit ke-59 dan ke-79. Penalti pertama diberikan akibat pelanggaran Agger kepada Cardozo dan yang kedua terjadi akibat Jamie Carragher handsball.
"Saya pikir, pertandingan ini adalah contoh bagus tentang bagaimana pendukung melakukan desakan, terlalu ada banyak hal. Namun, kami harus menunjukkan sekarang bahwa pendukung kami juga bisa begitu di Anfield (di leg kedua, Kamis mendatang)," ujar Benitez.
"Kami dihukum dua penalti, seorang pemain diusir, dan satu gol dianulir. Namun, kami memiliki leg kedua dan kami butuh pendukung kami untuk menunjukkan kepada setiap orang bahwa Anfield berbeda," katanya.
"Pendukung kami fantastis dan bila mereka berada di belakang kami, tim bisa bekerja sekeras hari ini, mungkin melakukan pekerjaan bagus, dan meloloskan kami," ulas Benitez.
Kartu merah Babel diawali pelanggaran Luisao kepada Fernando Torres. Ini kemudian mengundang perselisihan kedua kubu. Dalam keadaan itu, Babel masuk dan melakukan protes keras. Namun, sementara Luisao cuma mendapatkan kartu kuning, Babel langsung diusir dari lapangan.
"Saya terkejut karena pelanggaran dari belakang (yang dilakukan Luisao kepada Torres) biasanya dianggap lebih serius ketimbang apa yang Babel lakukan. Ini sulit dimengerti, tetapi tak mungkin diubah," kata Benitez.
"Saya memilih memandang ke depan karena saya tak bisa mengubah kedua penalti itu. Namun, saya ingin melihat (rekamannya) lagi. Saya tak ingin banyak bicara soal masalah dan insiden karena saya ingin tetap positif soal peluang kami," tandasnya. (MIR/kmp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar