Akhir-akhir ini kita melihat di layar tivi Zionis Israel meningkatkan serangannya ke Palestina. Mengingat Palestina, berarti mengingat Yerusalem atau Baitul Maqdis dan sekitarnya yang telah menjadi wilayah Islam sejak masa Amirul Mu’minin Umar bin Khaththab ra. Artinya terjadi di masa al-khufaur Rasyidin, dimana para sahabat ridhwanullaahi ’alaihim masih hidup. Sehingga sangat penting bahkan wajib bagi kita khususnya untuk remaja dan anak-anak kita mengetahuinya.
* * *
Tanah Palestina adalah tanah tempat silih bergantinya peradaban dan imperium-imperium besar. Ketika Rasulullah Muhammad saw diangkat menjadi nabi, wilayah Syam, yakni Syria, Yerusalem, Palestina dan Mesir di bawah pemerintahan Imperium Romawi Bizantium yang diperintah Flavius Heraclius Augustus atau biasa disingkat Heraklius. Yerusalem sendiri dipimpin oleh seorang Uskup Agung yang bernama Pendeta Xeverinus, orang Arab menyebutnya Shophronius.
Di masa Rasulullah saw menjadi kepala negara Islam di Jazirah Arab penyebaran risalah Islam ke arah Syam sudah dimulai. Namun penyebaran risalah ini terbentur halangan dari Pasukan Romawi Bizantium hingga menimbulkan Perang Mu’tah pada tahun ke-8 H (629 M) yang dipimpin oleh Zaid bin Haritsah dan Perang Tabuk pada tahun 9 H yang dipimpin langsung oleh Nabi saw. Pada Perang Tabuk Pasukan Romawi memilih mundur dan kembali ke Syam.
Pada masa Khalifatur Rasul Abu Bakar ash-Shiddiq ra pembebasan Syam dilanjutkan dengan mengirim pasukan Usamah bin Zaid bin Haritsah ra ke Palestina pada tahun 634 M. Pasukan Romawi Bizantium berhasil dikalahkan, Palestina pun dibebaskan. Kemudian pada tahun 636 M terjadi Perang Yarmuk yang dipimpin oleh Khalid bin Walid ra yang berhasil membebaskan Syria.
Dan sekarang saatnya membebaskan Yerusalem …
* * *
Yerusalem adalah kota yang memiliki sejarah yang panjang. Nama yang diberikan untuk kota ini pun bermacam-macam: Iliya’, Ailiya, Ailea, Ailea Capitolina, Baitul Muqadas, Baitul Maqdis, al-Quds, al-Quds Asy-Syarif..
Terhadap kota ini ada sebuah riwayat dari Dzul Ishba’ yang mengatakan,
“Wahai Rasululah. Jika kami masih hidup setelah engkau wafat, kemana engkau perintahkan kami pergi?” Rasulullah saw bersabda, “Pergilah ke Baitul Maqdis. Mungkin Allah akan memberi kalian keturunan yang datang dan pergi ke sana.” (HR. Ibnu Zanjawih dan Ibnu Nafi’)
Dan pada masa pemerintahan Amirul Mu’minin Umar bin Khaththab dimulailah upaya membebaskan Yerusalem.
Abu ’Ubaidah bin al Jarrah ra adalah panglima besar yang ditunjuk oleh Amirul Mu’minin ‘Umar bin Khaththab ra dalam pembebasan Yerusalem. Abu Ubaidah memberangkatkan 7 pasukan yang masing-masing dipimpin oleh seorang panglima. Tujuh panglima tersebut adalah Khalid bin Walid, Yazid bin Abi Sufyan, Syurahbil bin Hasanah, Mirqal bin Hasyim bin ’Utbah bin Abi Waqash, Qais bin Hubairah al-Muradi, Musayyab bin Najiyah al-Fazazi, dan ’Urwah bin Muhalhil bin Zaid al-Khail. Masing-masing pasukan berjumlah 5000 pasukan berkuda dengan setiap pasukan memiliki panji masing-masing. Seluruh pasukan berjumlah 35.000 pasukan berkuda.[min]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar