Tanpa bermaksud mengecilkan nama besar si kecil Lionel Messi, Pelatih Barcelona Josep "Pep" Guardiola menilai, bek Rafael Marquez dan Gabriel Milito adalah penentu kemenangan tim 4-1 atas Arsenal pada leg kedua perempat final Liga Champions, Selasa (6/4/2010).
Pada pertandingan itu, dua bek utama Barcelona, Carles Puyol dan Gerard Pique, absen karena menjalani hukuman skorsing. Pep kemudian menyerahkan keamanan jantung pertahanan kepada Marquez dan Milito.
Sejumlah kalangan pun menilai, keduanya justru akan menjadi titik lemah Barcelona. Memang, Milito sempat melakukan kesalahan setelah Abou Diaby merebut bola dari penguasaannya dan mengawali serangan Arsenal yang berujung gol Nicklas Bendtner pada menit ke-18.
Namun, pada menit-menit berikutnya, keduanya menggalang koordinasi pertahanan solid yang sulit ditembus. Ini membuat barisan serang semakin fokus menunaikan tugasnya. Barcelona pun membalikkan keadaan berkat empat gol Messi. Barcelona lolos ke semifinal dengan agregat 6-3.
Mencetak empat gol pada laga penting membuat Messi dielu-elukan publik Camp Nou. Namun, Guardiola ingin mengingatkan semua pihak bahwa sepak bola adalah olahraga tim, di mana seorang bintang lahir karena dukungan pemain lain.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada tim dan klub. Ini adalah semifinal keempat dalam lima tahun dan ketiga yang kami raih secara berturut-turut," ujar Pep.
"Messi adalah pemain istimewa, dalam level berbeda. Namun, Rafa (Marquez) bermain dengan intensitas tinggi. Gaby (MIlito) juga begitu. Pemain lainnya bermain dengan sangat baik sekalipun mereka tidak akan menjadi berita utama di surat kabar," lanjutnya. (AP/kmp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar