Geliat pasar ponsel layar sentuh diyakini akan lebih berkilau ketimbang ponsel qwerty di sisa tahun 2010 ini. Meyakini hal tersebut, Samsung pun sudah bersiap dari sekarang untuk melengkapi jajaran ponsel touch screen-nya.
"Kami ingin menjadi market leader di ponsel touch screen," ujar Fabiant Kayatmo, Product Marketing Senior Manager Mobile Division PT Samsung Electronics Indonesia dalam temu media terbatas di FX Plaza, Jakarta, Selasa (6/4/2010).
Menurut Fabiant, geliat ponsel layar sentuh sangat dipengaruhi oleh tren penggunaan layanan data untuk berinternet ria dari para pengguna. "Karena untuk internet di ponsel paling enak pakai ponsel touch screen ketimbang qwerty, jadi ada pasarnya di situ," tukasnya.
Jajaran ponsel Samsung yang saat ini beredar di pasaran saat ini lebih dari 50 persennya didominasi oleh ponsel tanpa keypad fisik tersebut. Jumlahnya kira-kira ada 10 model.
Mulai dari Star, Omnia 1 dan II, Jet, Corby, Ultra Touch, Delphy, Genoa, Galaxy Spica, serta Monte. Nah, kedua nama terakhir merupakan produk anyar vendor asal Korea Selatan ini yang baru saja dilempar ke Indonesia.
Dan presentase tersebut sepertinya bakal kian besar di masa yang akan datang. Mereka sudah berkomitmen untuk ke depannya akan banyak main ke touch screen ketimbang ke qwerty.
"Kita mau jadi pionir. Sebab ketika nanti touch screen booming maka Samsung sudah siap dengan jajaran produknya mulai dari low end hingga high end. Kita usahakan di tiap segmen harus ada produk kita," tandas Fabiant. ( ash / faw / dtk )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar