Salah satu konsep pemasaran yang sampai kini masih digunakan untuk mengoptimalkan pendapatan perusahaan adalah konsep marketing mix, yang merupakan perpaduan antara 4 unsur, yaitu produk, price (harga), place(tempat) dan promosi.
Product, adalah barang atau jasa yang akan dipasarkan. Bisa jadi anda produsennya. Tapi tidak menutup kemungkinan, anda hanya jadi salah satu dari mata rantai pemasarannya. Saat ini, product terkait dengan merk, bentuk, kualitas, kemasan, layanan dan garansi/jaminan purna jual.
Price, adalah harga produk. Kalau dulu penentuan harga produk hanya terkait dengan harga bahan baku dan upah kerja, kini jauh lebih rumit. Kini, masih harus ada perhitungan biaya riset, disain produksi, promosi, sewa tempat hingga transportasi dan pergudangan.
Di luar itu, ada satu faktor yang mampu membuat orang lupa aneka faktor yang sudah disebutkan sebelumnya, yaitu keunikan. Keunikan, akan mampu mengangkat harga produk jauh di atas total biaya plus profit margin yang diinginkan.
Place, berkaitan dengan tempat dimana produk itu dipasarkan. Produknya sama, tapi jika dipasarkan di lokasi yang berbeda, harganya pun bisa berbeda. Harga satu botol air minum dalam kemasan di pasar swalayan akan berbeda dengan harga produk yang sama di atas pesawat terbang.
Di zaman multimedia seperti sekarang ini, promosi merupakan suatu keharusan untuk menjual produk. Berbagai media bisa digunakan untuk berpromosi, mulai yang murah meriah sampai yang mahalnya minta ampun.
Pertanyaannya, apakah kalau kita menjual satu produk yang meramu secara pas ke empat P di atas, kita bisa dengan mudah menjual produk tersebut dan bisa mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat?
Ternyata tidak. Produk yang bagus itu nilainya nol. Begitu juga price, place dan promosi. Adakah gunanya memiliki empat buah angka nol?
Kalau diibaratkan senjata, Produk, Price, Place dan Promosi yang bagus adalah senjata berkualitas tinggi. Tapi apakah senjata itu bisa digunakan sebaik-baiknya, atau disia-siakan, tergantung dari siapa penggunanya.
Senjata berkualitas tinggi akan sia-sia di tangan orang yang bukan ahlinya. Empat angka nol baru akan ada gunanya jika ada angka hidup di depannya, misalnya angka 1. Dan angka 1 itu adalah TRUST. So, TRUST harus dimiliki oleh para marketer, karena banyak orang membeli karena percaya pada penjualnya.
So, kalau anda ingin jadi marketer handal, dihormati oleh banyak orang atau bahkan jadi orang berprestasi tinggi, yang harus anda bangun adalah TRUST. Kalau itu sudah anda miliki, produk apapun yang anda jual, berapapun harganya, di manapun anda menjualnya, sekalipun tanpa promosi, bakal laku keras.
(Sudah dimuat di Harian Semarang, hari Jumat 27 Mei 2011, Rubrik Inspirasi, Halaman Ekonomi dan bisnis/wi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar