Penyerang Chelsea, Didier Drogba dan Florent Malouda menyumbang gol yang menentukan kemenangan timnya 2-0 atas Stoke City, Sabtu (28/8/2010). Chelsea pun naik ke puncak klasemen dengan sembilan poin atau unggul dua angka dari Arsenal di tempat kedua.
Bermain di kandang sendiri, Chelsea mendominasi permainan sejak awal. Namun, Stoke ternyata mampu memberikan perlawanan cukup sengit yang membuat Chelsea kerepotan menjaga keseimbangan lini depan dan belakang. Hasilnya, meski dominan, Chelsea juga sulit menciptakan peluang emas.
Pada menit kelima, misalnya, Ashley Cole berhasil menguasai bola di kotak penalti dan melepaskan tendangan kaki kiri ke sudut kiri bawah gawang. Namun, tembakannya bergulir ke sisi gawang.
Dua menit berikutnya, giliran Nicolas Anelka yang gagal memaksimalkan kesempatan membawa Chelsea unggul. Menguasai umpan Michael Essien di luar kotak penalti, ia melepaskan tembakan akurat yang masih bisa diblok Sorensen.
Sepasang ancaman beruntun itu dibalas Stoke juga dengan dua ancaman, yaitu melalui Matthew Etherington pada menit kedelapan dan Jonathan Walters pada menit kesembilan. Sementara tembakan Etherington diblok Cech, eksekusi Walters melenceng dari target.
Setelah penalti Lampard, permainan berubah. Stoke yang sebelumnya begitu ngotot, kini mulai memperbaiki disiplin dalam bertahan. Chelsea sendiri berusaha menjaga intensitas serangan mereka.
Permainan kemudian memang tampak berjalan satu arah. Namun, bukan berarti Chelsea mudah menciptakan peluang gol. Permainan pun berjalan alot dan tanpa peluang gol berarti, sampai Malouda menjejalkan bola kiriman John Terry ke dalam gawang Sorensen pada menit ke-32.
Gol itu menggoyang fokus Stoke. Ini dimanfaatkan Chelsea untuk menambah daya gempur dan ini hampir saja membuahkan gol kedua dari Ashley Cole pada menit ke-35. Sayang, bola cuma membentur mistar gawang.
Ancaman Cole direspons Stoke dengan bermain semakin defensif. Chelsea pun semakin sukar menciptakan peluang gol dan itu tersimpulkan dengan tetapnya teraan angka 1-0 di papan skor ketika peluit turun minum berbunyi.
Memasuki babak kedua, Chelsea mengambil inisiatif serangan, yang berujung sebuah peluang emas dari Didier Drogba pada menit ke-50. Saat itu, dari tengah kotak penalti, Drogba menanduk umpan Nicolas Anelka tepat ke sasaran. Namun, bola masih bisa ditepis Sorensen.
Tak mau kehilangan momen, Chelsea mempertahankan tekanan mereka. Sama seperti sebelumnya, Chelsea mampu mendominasi, tetapi kesulitan membongkar benteng lawan, sampai mendapat penalti menyusul pelanggaran Thomas Sorensen kepada Anelka pada menit ke-77. Drogba yang dipercaya mengambil hadiah sukses melesakkan bola ke sudut kiri atas gawang.
Stoke sendiri bukannya tanpa usaha menghindari kekalahan. Meski tertekan, mereka cukup cermat melihat celah menyerang, sepeti terlihat dari dua peluang yang diciptakan Matthew Etherington pada menit ke-52 dan Glenn Whelan pada menit ke-67. Namun, sementara tembakan Etherington diblok Cech, eksekusi Whelan membentur mistar gawang.
Perlawanan Stoke baru mengendur setelah gol kedua Chelsea. Sayangnya, Chelsea sendiri tak bisa memanfaatkan situasi itu untuk menambah gol. Skor 2-0 pun bertahan sampai pertandingan berakhir.
Susunan pemain:
Chelsea: 1-Petr Cech; 3-Ashley Cole, 26-John Terry, 33-Alex, 19-Paulo Ferreira; 8-Frank Lampard, 12-John Mikel Obi, 5-Michael Essien; 11-Didier Drogba, 15-Florent Malouda, 39-Nicolas Anelka
Stoke: 29-Thomas Sorensen; 5-Danny Collins, 17-Ryan Shawcross, 4-Robert Huth, 28-Andy Wilkinson; 26-Matthew Etherington, 25-Abdoulaye Faye, 24-Rory Delap, 18-Dean Whitehead; 19-Jonathan Walters, 9-Kenwyne Jones (kmp)
cepat dan akurat.. i like it.
BalasHapus